Minggu, 10 Januari 2016

Laporan Mutu Teh

STANDARISASI MUTU TEH
Laporan kelompok 3 (tiga)


Nama Nama Anggota
Hari Muliadi
Muhammad Suhardi



PROGRAM STUDI PENGELOLAAN PERKEBUNAN
JURUSAN PERTANIAN
POLITEKNIK INDONESIA VENEZUELA
ACEH BESAR
2016
 
 









 Latar belakang.
Teh adalah minuman yang mengandung kafein, sebuah infusi yang dibuat dengan cara menyeduh daun, pucuk daun, atau tangkai daun yang dikeringkan dari tanaman Camellia sinensis dengan air panas. Teh yang berasal dari tanaman teh dibagi menjadi 4 kelompok: teh hitam, teh oolong, teh hijau, dan teh putih.
Istilah "teh" juga digunakan untuk minuman yang dibuat dari buah, rempah-rempah atau tanaman obat lain yang diseduh, misalnya, tehrosehip, camomile, krisan dan Jiaogulan. Teh yang tidak mengandung daun teh disebut teh herbal.
Teh merupakan sumber alami kafein, teofilin dan antioksidan dengan kadar lemak, karbohidrat atau protein mendekati nol persen. Teh bila diminum terasa sedikit pahit yang merupakan kenikmatan tersendiri dari teh.
Teh bunga dengan campuran kuncup bunga melati yang disebut teh melati atau teh wangi melati merupakan jenis teh yang paling populer di Indonesia]. Konsumsi teh di Indonesia sebesar 0,8 kilogram per kapita per tahun masih jauh di bawah negara-negara lain di dunia, walaupun Indonesia merupakan negara penghasil teh terbesar nomor lima di dunia.



1.TEH HITAM
          Teh hitam lebih teroksidasi daripada ragam teh hijauOolong dan putih; keempat varietas itu terbuat dari daun Camellia sinensis. Teh hitam umumnya lebih berasa seleranya dan lebih banyak mengandung kafein daripada teh yang tak teroksidasi.
            Namun, nama teh hitam bisa pula merujuk ke warna daun yang teroksidasi. Dalam bahasa Tionghoa, teh hitam adalah klasifikasi yang umum digunakan buat teh pascafermentasi, seperti teh Pu-erh. Namun, di dunia Barat, "teh merah" biasanya merujuk ke tisanerooibos dari Afrika Selatan.
            Istilah teh hitam juga digunakan untuk menggambarkan secangkir teh tanpa susu, mirip dengan kopi yang dihidangkan susu maupun krim. Di negara-negara Persemakmuran, teh hitam biasanya tidak diminum begitu saja tapi diberi susu.




      Standarisasi Mutu Teh Hitam
Rencana revisi SNI oleh program/rancangan standar
:
Abstraksi
:
Berdasarkan cara pengolahannya teh hitam dibedakan menjadi dua jenis mutu yaitu : teh orthodox dan teh CTC. Beberapa karakteristik yang dijadikan dasar untuk menentukan jenis mutu (grade) teh hitam adalah : ukuran partikel, kenampakan, air seduhan dan kenampakan amPas seduhan.
ICS
:
1. 67.140.10 Teh 
SK Penetapan
:
Tanggal Penetapan
:
07-08-1995 [dd-mm-yyyy]
SNI HS
:
 1. 0902.30 -Teh hitam (difermentasi) dan teh difermentasi sebagian, dikemas langsung dalam kemasan tidak melebihi 3 kg :
 2. 0902.30.10.00 -Teh hitam (difermentasi) dan teh difermentasi sebagian, dikemas langsung dalam kemasan tidak melebihi 3 kg :--Daun
 3. 0902.30.90.00 -Teh hitam (difermentasi) dan teh difermentasi sebagian, dikemas langsung dalam kemasan tidak melebihi 3 kg :\ --Lain-lain
 4. 0902.40 -Teh hitam lainnya (difermentasi) dan teh lainnya yang difermentasi sebagian :
 5. 0902.40.10.00 -Teh hitam lainnya (difermentasi) dan teh lainnya yang difermentasi sebagian :--Daun
 6. 0902.40.90.00 -Teh hitam lainnya (difermentasi) dan teh lainnya yang difermentasi sebagian :\ --Lain-lain
LPK
:
 1. LP 025 IDN - Balai Pengujian Mutu Barang Jakarta (118 SNI lainnya)
 2. LP 057 IDN - Balai Besar Industri Agro
(116 SNI lainnya)
 3. LSPr-001-IDN - Pusat Pengujian Mutu Barang
(56 SNI lainnya)
 4. LSPr-004-IDN - Balai Sertifikasi Industri
(177 SNI lainnya)
 5. LP 424 IDN - Pusat Penelitian Teh dan Kina
(3 SNI lainnya) 

Syarat Tumbuh Tanaman The Hitam
    Tanaman teh karena berasal dari sub tropis, maka cocok ditanam di daerah pegunungan. Garis besar syarat tumbuh untuk tanaman teh adalah kecocokan iklim dan tanah.
Iklim
Faktor iklim yang harus diperhatikan seperti suhu udara yang baik berkisar 13 - 15 derajat C, kelembaban relatif pada siang hari > 70%, curah hujan tahunan tidak kurang 2.000 mm, dengan bulan penanaman curah hujan kurang dari 60 mm tidak lebih 2 bulan. Dari segi penyinaran sinar matahari sangat mempengaruhi pertanaman teh. Makin banyak sinar matahari makin tinggi suhu, bila suhu mencapai 30 derajat C pertumbuhan tanaman teh akan terlambat.
Pada ketinggian 400 – 800 m kebun-kebun teh memerlukan pohon pelindung tetap atau sementara. Disamping itu perlu mulsa sekitar 20 ton/ha untuk menurunkan suhu tanah. Suhu tanah tinggi dapat merusak perakaran tanaman, terutama akar dibagian atas. Faktor iklim lain yang harus diperhatikan adalah tiupan angin yang terus menerus dapat menyebabkan daun rontok. Angin dapat mempengaruhi kelembaban udara serta berpengaruh pada penyebaran hama dan penyakit.
Tanah
Tanah yang cocok untuk pertumbuhan tanaman teh adalah tanah yang serasi. Tanah yang serasi adalah tanah yang subur, banyak mengandung bahan organik, tidak terdapat cadas dengan derajat keasaman 4,5 – 5,6. Tanah yang baik untuk pertanaman teh terletak di lereng-lereng gunung berapi dinamakan tanah Andisol. Selain Andisol terdapat jenis tanah lain yang serasi bersyarat, yaitu Latosol dan Podzolik. Kedua jenis tanah ini terdapat di daerah yang rendah di bawah 800 m dpl. Dalam rangka pembukaan dan pengelolaan kebun perlu dilakukan survei tanah agar diketahui klasifikasi kesesuaian tanah dan kemampuan lahan. Kesesuaian tanah yang ada dibagi kedalam kategori I, II, dan III. Sedangkan kemampuan lahan menghasilkan peta yang berisi kemiringan lahan, ketebalan tanah, peta kemampuan lahan dan peta rekomendasi penggunaan lahan.



Elevasi
Sepanjang iklim dan tanah serasi bagi pertanaman teh, elevasi tidak menjadi faktor pembatas bagi pertumbuhan tanaman teh. Terdapat kaitan antara elevasi dan unsur iklim seperti suhu udara. Makin rendah elevasi pertanaman, suhu udara akan makin tinggi. Oleh sebab itu pada daerah rendah diperlukan pohon pelindung untuk mempengaruhi suhu udara menjadi lebih rendah sehingga tanaman teh tumbuh baik. Menurut keserasian elevasi di Indonesia terdapat tiga daerah, yaitu:
1. Daerah rendah < 800 m di atas permukaan laut
2. Daerah sedang 800 – 1.200 m di atas permukaan laut
3. Daerah tinggi > 1.200 m di atas permukaan laut




Uji organoleptik teh hitam.
No
Jenis uji
Penampakan teh hitam
Persyaratan teh hitam
Hasil
1.
Seduhan  5 menit,wana,bau,rasa
-
-
Normal
2.
Ekstrak dalam air
%b/boleh
Min 32
Normal
3.
Air
%b/boleh
Maks 10
Normal
4.
Serat kasar
%b/boleh
Maks 16,5
Normal
5.
Abu
%b/boleh
4-8
Normal
6.
Abu larut dalam air
%b/boleh
Min 45
Normal
7.
Abu tidak larut dalam air
%b/boleh
Maks 1,0
Normal
8.
Zat warna tambahan
-
Tidak diperbolehkan
Tidak normal
9.
Kealkalian abu larut dalam air
Ml,N,NaOH,/100g
1,0-3,0
Sangat normal
10.
Kehalusan lolos ayakan 7 mesh
%b/boleh
100
 Normal



Gambar gambar teh hitam.
images (1).jpg
images.jpg
images (2).jpg
teh2c.jpg
images (4).jpg
images (3).jpg
Sumber :google.com
2. TEH HIJAU
          Teh hijau (ryokucha) adalah teh yang sangat umum di Jepang sehingga bila disebut "teh" (ocha) maka kemungkinan besar yang dimaksudkan adalah teh hijau, dan baru disebut sebagai teh Jepang (nihoncha) kalau memang tersedia pilihan teh yang lain. Teh biasanya dijual dengan harga yang bergantung pada kualitas dan bagian dari tanaman yang dibuat .

Standarisasi teh hijau
SNI ini direvisi oleh
:
Abstraksi
:
Persyaratan mutu meliputi keadaan air seduhan (warna: hijau kekuningan-merah kecoklatan, bau dan rasa khas); kadar air maks. 8% b/b; kadar ekstrak dalam air min. 32%b/b; kadar abu total maks. 8% b/b; kadar abu larut dalamair dari abu total min 45% b/b; alkalinitas abu larut dalam air (1-3)% b/b; serat kasar maks. 16% b/b: cemaran logam (Pb maks. 20 mg/kg, Cu mals. 150,0 mg/kg, Zn dan Sn maks. 40,0 mg/kg, Hg maks. 0,03 mg/kg; As maks 1,0 mg/kg; cemaran mikroba (ALT maks 3 X 10 3 koloni/g, Coliform < 3 APM/g).
ICS
:
1. 67.140.10 Teh 
SK Penetapan
:
Tanggal Penetapan
:
30-06-2000 [dd-mm-yyyy]
SNI Ini Merevisi
:
 1. SNI 01-3836-1995  Teh  






Acuan Normatif SNI
:







 1. [berlaku]  SNI 19-0428-1998   Petunjuk pengambilan contoh padatan
 2. [berlaku]  
SNI 01-2891-1992   Cara uji makanan dan minuman
 3. [berlaku]  
SNI 01-2891-1992   Cara uji makanan dan
minuman
 4. [tidak berlaku]
  SNI 01-2897-1992   Cara uji cemaran mikroba
Bibliografi
:
 1. Pearson, David, The chemical analysis of foods, Chemical publishing company, inc., New York, 1971
 2. Pearson, David, The chemical analysis of foods, Chemical publishing company, inc., New York, 1971
 3. Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan, Departemen Kesehatan, Kumpulan peraturan perundang-undangan bidang makanan, edisi III, jilid I, Jakarta, 1994
 4. Horwitz, W et al, Official methods of analysis of association of official analytical chemist, twelfth edition, AOAC, Washington, 1975
 5. Horwitz, W et al, Official methods of analysis of association of official analytical chemist, twelfth edition, AOAC, Washington, 1975
SNI HS
:
 1. 0902.20.90.00 -Teh hijau lainnya (tidak difermentasi) :\ --Lain-lain
 2. 0902.10 -Teh hijau (tidak difermentasi) dikemas langsung dalam kemasan tidak melebihi 3 kg :
 3. 0902.10.10.00 -Teh hijau (tidak difermentasi) dikemas langsung dalam kemasan tidak melebihi 3 kg :--Daun
 4. 0902.10.90.00 -Teh hijau (tidak difermentasi) dikemas langsung dalam kemasan tidak melebihi 3 kg :\ --Lain-lain
 5. 0902.20 -Teh hijau lainnya (tidak difermentasi) :
 6. 0902.20.10.00 -Teh hijau lainnya (tidak difermentasi) :--Daun
 7. 0902.30 -Teh hitam (difermentasi) dan teh difermentasi sebagian, dikemas langsung dalam kemasan tidak melebihi 3 kg :
 8. 0902.30.10.00 -Teh hitam (difermentasi) dan teh difermentasi sebagian, dikemas langsung dalam kemasan tidak melebihi 3 kg :--Daun
 9. 0902.30.90.00 -Teh hitam (difermentasi) dan teh difermentasi sebagian, dikemas langsung dalam kemasan tidak melebihi 3 kg :\ --Lain-lain
 10. 0902.40 -Teh hitam lainnya (difermentasi) dan teh lainnya yang difermentasi sebagian :
 11. 0902.40.10.00 -Teh hitam lainnya (difermentasi) dan teh lainnya yang difermentasi sebagian :--Daun
 12. 0902.40.90.00 -Teh hitam lainnya (difermentasi) dan teh lainnya yang difermentasi sebagian :\ --Lain-lain
LPK
:
 1. LP 057 IDN - Balai Besar Industri Agro (116 SNI lainnya) 
 2. LP 286 IDN - PT Biochem Technology
(26 SNI lainnya)
 3. LSPr-012-IDN - PT. TUV NORD Indonesia (100 SNI lainnya)
 4. LSPr-010-IDN - Balai Besar Industri Agro (BBIA)
(64 SNI lainnya) 


Syarat Tunbuh tanaman Teh hijau
Tanaman teh tumbuh terbaik di suhu berkisar 65-86 derajat Fahrenheit, mereka tidak akan tumbuh dalam suhu di bawah 55 derajat atau di atas 95 derajat.
Tanaman teh di Indonesia hanya ditanam di dataran tinggi. Daerah pertanaman ini umumnya terletak pada ketinggian lebih dari 400 meter di atas permukaan laut. Ada kaitan erat antara tinggi tempat (elevasi) dengan suhu, yaitu makin rendah elevasi, suhu udara makin tinggi. Untuk mengatasi hal ini, pertanaman teh di daerah rendah memerlukan bantuan pohon pelindung yang dapat mengurangi intensitas sinar matahari, sehingga dapat sedikit menurunkan suhu.
Iklim untuk budidaya teh yang tepat yaitu dengan curah hujan tidak kurang dari 2.000 mm/tahun. Tanaman memerlukan matahari yang cerah. Suhu udara harian tanaman teh adalah 13-25o C.Kelembaban kurang dari 70%. Untuk media tanamnya jenis tanah yang cocok untuk teh adalah Andasol, Regosol, dan Latosol. Namun teh juga dapat dibudidayakan di tanah podsolik (Ultisol), Gley Humik, Litosol, dan Aluvia. Teh menyukai tanah dengan lapisan atas yang tebal, struktur remah, berlempung sampai berdebu, dan gembur. Derajat kesamaan tanah (pH) berkisar antara 4,5 sampai 6,0. Berdasarkan ketinggian tempat, kebun teh di Indonesia dibagi menjadi tiga daerah yaitu dataran rendah sampai 800 m dpl, da-taran sedang 800-1.200 m dpl, dan dataran tinggi lebih dari 1.200 m dpl. Per-bedaan ketinggian tempat menyebabkan perbedaan pertumbuhan dan kualitas teh. Ketinggian tempat tergantung dari klon, teh dapat tumbuh di dataran rendah pada 100 m dpl sampai ketinggian lebih dari 1000 m dpl (Setyamidjadja, 2000).

Penanaman
Dalam penanaman, hal-hal yang harus diperhatikan adalah penentuan jarak tanam yang tepat, pengajiran, pembuatan lubang tanam, teknik penanaman dan penanaman tanaman pelindung yang diperlukan.
Menurut Puslitbun Gambung (1992), jarak tanam yang dianjurkan dapat dilihat pada Tabel,
Tabel 2.  Jarak Tanam Teh
Kemiringan tanah
Jarak tanan
cm x cm x cm
Jumlah tanaman per ha
Keterangan
Datar – 15%
15–30%
>  30%
Batas tertentu
120 x 90
120 x 75
120 x 60
120x60x60
9.260
11.110
13.888
18.500
Baris tunggal lurus
Baris tunggal lurus
Kontur
Baris berganda
TehHijau
      Yang kita sebut sebagai teh hijau adalah daun teh diproses dengan pengeringan cepat. Setelah daun teh dipetik ia akan mengalami proses oksidasi, mulai layu, dan akhirnya mati. Jika oksidasi berlangsung terus, maka kandungan polifenol, catechin, dan flavonoid dalam daun yang berguna bagi kesehatan akan berkurang drastis. Padahal justru kandungan senyawa-senyawa tadi yang menjadi alasan teh sebagai minuman kesehatan. Maka dilakukanlah pengeringan dengan cepat agar kandungannya bisa dipertahankan di dalam daun teh.
Uji tes organoleptik teh hijau
Tabel :
Warna
Hitam (5)
Coklat kehitaman (4)
Coklat (3)
Hijau kecoklatan (2)
Hijau (1)

P1
P2
P3
P4
P5
P6

4
4
4
4
4
4

2
2
2
2
2
1
Rata-rata
4
1,83
Cita rasa
Kuat (3)
Biasa (2)
Lemah (1)

P1
P2
P3
P4
P5
P6

3
3
3
3
3
3

2
2
2
2
1
2
Rata-rata
3
1,83

Menurut pengujian karakteristik organoleptik daun teh didapatkan perbedaan warna, aroma, dan tekstur dari teh hitam dan teh hijau. Karakteristik organoleptik warna, daun teh hitamberwarna “coklat kehitaman” sedangkan daunteh hijauberwarna “hijau”. Karakteristik organoleptik aroma, daun teh hitam beraroma  “kuat” sedangkan daun teh hijau beraroma “biasa”. Karakteristik organoleptik tekstur, daun teh hitambertekstur “renyah” sedangkan daun teh hijau bertekstur “renyah”.




Gambar gambar teh hijau
images (6).jpgimages (3).jpgimages (9).jpgimages (8).jpgimages (10).jpgimages (7).jpg
3.Teh Kering Dalam Kemasan (sariwangi)
SariWangi
      merupakan merek teh celup terpopuler dan pertama di Indonesia yang diproduksi
oleh Unilever Indonesia. Merek ini diperkenalkan pada tahun 1973.
Kandungan dan Manfaat teh Sariwangi – Sebagian dari Anda mungkin sudah sering kali mendengar mengenai manfaat teh Sariwangi, salah satu merk teh yang cukup terkenal dan banyak dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Teh ini sudah ada sejak puluhan tahun lalu dan dikenal sebagai pelopor hadirnya teh kantung di Indonesia. Sariwangi sudah memberikan banyak sekali kebahagiaan bagi keluarga dengan berbagai program andalan mereka. Namun selain manfaat berupa kebahagiaan tersebut nyatanya masih banyak lagi manfaat lain yang ditawarkan oleh Sariwangi.
Salah satu khasiat teh Sariwangi adalah untuk kesehatan, dapat menurunkan resiko terkena tekanan darah tinggi, penumpukan kolesterol bahkan juga bermanfaat sebagai antioksidan. Pada dasarnya ada beberapa kandungan bermanfaat yang ada di dalam teh yaitu:
·         Antioksidan, sama seperti namanya antioksidan bermanfaat untuk mencegah bahaya radikal bebas dari lingkungan.
·         Flouride
·         Asam amino, bahan yang satu ini sangat bermanfaat dalam memperkuat daya tahan tubuh atau imun.
·         Quercetin, dapat mencegah pengapuran pembuluh darah, sehingga aliran darah dari dan ke jantung tetap kuat.
·         Kaempol, manfaatnya sama dengan quercetin.
·         Cafein, selain dapat menekan rasa kantuk juga dapat meningkatkan kinerja otak menjadi lebih tinggi 10%.
Merek ini diperkenalkan pada tahun 1973.



Standarisasi teh sariwangi
Rencana revisi SNI oleh program/rancangan standar
:
Abstraksi
:
Berdasarkan cara pengolahannya teh hitam dibedakan menjadi dua jenis mutu yaitu : teh orthodox dan teh CTC. Beberapa karakteristik yang dijadikan dasar untuk menentukan jenis mutu (grade) teh hitam adalah : ukuran partikel, kenampakan, air seduhan dan kenampakan amPas seduhan.
ICS
:
1. 67.140.10 Teh 
SK Penetapan
:
Tanggal Penetapan
:
07-08-1995 [dd-mm-yyyy]
SNI HS
:
 1. 0902.30 -Teh hitam (difermentasi) dan teh difermentasi sebagian, dikemas langsung dalam kemasan tidak melebihi 3 kg :
 2. 0902.30.10.00 -Teh hitam (difermentasi) dan teh difermentasi sebagian, dikemas langsung dalam kemasan tidak melebihi 3 kg :--Daun
 3. 0902.30.90.00 -Teh hitam (difermentasi) dan teh difermentasi sebagian, dikemas langsung dalam kemasan tidak melebihi 3 kg :\ --Lain-lain
 4. 0902.40 -Teh hitam lainnya (difermentasi) dan teh lainnya yang difermentasi sebagian :
 5. 0902.40.10.00 -Teh hitam lainnya (difermentasi) dan teh lainnya yang difermentasi sebagian :--Daun
 6. 0902.40.90.00 -Teh hitam lainnya (difermentasi) dan teh lainnya yang difermentasi sebagian :\ --Lain-lain
LPK
:
 1. LP 025 IDN - Balai Pengujian Mutu Barang Jakarta (118 SNI lainnya)
 2. LP 057 IDN - Balai Besar Industri Agro
(116 SNI lainnya)
 3. LSPr-001-IDN - Pusat Pengujian Mutu Barang
(56 SNI lainnya)
 4. LSPr-004-IDN - Balai Sertifikasi Industri
(177 SNI lainnya)
 5. LP 424 IDN - Pusat Penelitian Teh dan Kina
(3 SNI lainnya) 

Gambar gambar teh kemasan (sariwangi)
images (13).jpgimages (14).jpgimages (11).jpg